DENPASAR, Nusainsight.com – Proses menyusui bukan hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga memberikan keuntungan besar bagi kesehatan ibu. Aktivitas menghisap payudara saat menyusui terbukti mampu menurunkan risiko kanker payudara, mencegah diabetes tipe 2, hingga mengurangi tingkat stres.
Dari sisi fisiologis, stimulasi payudara memicu pelepasan hormon oksitosin atau “hormon cinta” yang meningkatkan rasa kasih sayang, ikatan emosional, sekaligus meredakan stres. Tidak hanya itu, oksitosin juga berperan mengurangi rasa nyeri dengan menghambat sinyal sakit pada otak.
Selain menyusui, manfaat menghisap payudara juga terlihat dalam konteks aktivitas seksual. Stimulasi pada payudara, baik melalui sentuhan, ciuman, maupun hisapan, dapat menjadi bagian dari foreplay yang meningkatkan gairah pasangan. Secara psikologis, hal ini berkontribusi pada kebahagiaan, keintiman, serta peningkatan kepercayaan diri.
Meski umumnya aman, penting untuk memperhatikan kebersihan, komunikasi dengan pasangan, serta kondisi medis tertentu. Segera konsultasikan dengan dokter jika muncul gejala seperti nyeri berlebihan, perubahan kulit, keluarnya cairan abnormal, atau adanya benjolan pada payudara.
Menghisap payudara, baik dalam menyusui maupun hubungan intim, bukan hanya sekadar aktivitas biologis, melainkan juga memiliki manfaat kesehatan fisik dan emosional yang tidak bisa diabaikan.(NI 01)