GIANYAR, Nusainsight.com – Jika sedang berada di kawasan Ubud, Gianyar jangan lewatkan mencicipi kuliner di Warung Mardika. Konon rumah makan legendaris di daerah Kedewatan ini sudah eksis sejak lebih dari 50 tahun lalu. Meski sederhana namun warung yang menyajikan olahan ayam betutu khas Kedewatan sarat sejarah. Bahkan olahan ayamnya telah memikat hati banyak pelanggan dari generasi ke generasi.
Terletak di Jalan Raya Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Warung Mardika mudah anda jumpai. Sebab, posisinya yang strategis di kawasan wisata yang ramai. Warung ini buka setiap hari dari pagi hingga pukul 17.00 WITA. Menyediakan tempat makan yang bersih, nyaman, dan luas lengkap dengan pilihan duduk lesehan. Tempat ini sangat cocok untuk wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati santapan autentik khas Bali.
Salah satu menu andalan di sini adalah nasi ayam betutu pisah pedas. Menu ini lengkap dengan kuah betutu, nasi putih bertabur bawang goreng, sambal pedas. Bahkan, lawar Gedang (sayur pepaya muda), ayam suwir bumbu merah, sate lilit, telur pindang, gorengan kulit ayam. Selain itu juga jeroan ayam berbumbu kecap manis gurih. Menu ini menggugah selera dan memberikan cita rasa otentik yang kaya rempah dan pedas, khas Bali.
Uniknya, Warung Mardika menggunakan dua jenis ayam. Seperti, ayam putih untuk ayam suwir dan ayam merah (ayam kampung/buras) untuk betutu. Tehnik ini demi menghadirkan tekstur daging yang pas dan rasa bumbu yang meresap sempurna. Setiap harinya, warung ini menghabiskan sekitar 50 kg ayam karena tingginya permintaan.
Harga makan di tempat mulai dari Rp28.000 per porsi untuk paket biasa. Sedangkan, paket pisah pedas berada di kisaran Rp45.000 (belum termasuk minum dan pajak). Untuk kamu yang ingin membawa pulang, tersedia juga paket bungkus mulai dari Rp15.000. Warung ini juga melayani pemesanan online lewat aplikasi.
Jika kamu pencinta kuliner pedas, kamu bisa memesan versi pedas ekstrem yang langsung diolah sesuai permintaan. Tapi tenang, buat kamu yang tidak tahan pedas, tersedia juga versi standar dengan rasa yang tetap nikmat.
Warung Mardika bukan hanya sekadar tempat makan, namun bagian dari sejarah kuliner Bali yang terus hidup. Warung ini adalah bukti bahwa warisan kuliner bisa bertahan melewati zaman.(NI 01)