BULELENG, Nusainsight.com – Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan memiliki tradisi unik pada Purnama Sasih Kedasa. Kegiatan yang terkenal dengan sebutan Tradisi Ngusaba Bukakak masuk sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Tradisi Bukakak merupakan simbol kesuburan Desa Giri Emas yang berujud seekor burung garuda. Uniknya, burung ini terbuat dari ambu (daun enau muda) dengan hiasan bunga kembang sepatu (pucuk bang).
Ngusaba Bukakak tersebut bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini sebagai dalam manifestasinya sebagai Dewi Kesuburan, atas kesuburan tanah dan segala hasil pertanian yang melimpah.
Lebih lanjut, Sunarsa mengatakan Bukakak juga merupakan simbol perpaduan antara sekta Siwa, Wisnu dan Sambhu. Untuk sarana yang tempatnya dalam Bukakak yakni seekor babi yang diguling sebagian tubuhnya.
“Babi itu hanya matang bagian punggungnya saja, sedangkan bagian bawahnya tetap mentah. Sehingga babi tersebut memiliki tiga warna yakni merah, putih dan hitam,” ucap sunarsa
Tidak hanya bentuknya yang unik, Bukakak ini juga hanya untuk warga yang sudah dewasa yang boleh mengusung. Sedangkan, untuk yang masih remaja hanya boleh mengusung sarad alit.
“Pakaiannya pun lain. Untuk warga yang dewasa atau sudah menikah menggunakan pakaian putih merah. Sedangkan, yang masih remaja atau belum nikah menggunakan pakaian putih kuning,” kata Ketua Panitia, Wayan Sunarsa.(NI 01)
5 thoughts on “Tradisi Bukakak Jadi Simbol Kesuburan Desa Giri Emas”
Very good https://shorturl.at/2breu
Very good https://shorturl.at/2breu
Awesome https://lc.cx/xjXBQT
Good https://t.ly/tndaA
Very good https://t.ly/tndaA