MANGUPURA, Nusainsight.com – Pihak SMK TI Bali Global Badung terus berkoordinasi dengan guru pendamping menyusul insiden kecelakaan bus yang dialami rombongan siswa di Batu, Malang. Bus yang mengangkut 157 siswa kelas XI mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan sebelum berhenti. Semua siswa kini dipastikan akan kembali ke Bali dengan bus pengganti yang lebih aman.
“Dari hasil koordinasi kami, semua bus dicek dan ditemukan tidak layak pakai. Oleh karena itu, bus akan diganti dengan unit baru dari PO di Jawa, dan perjalanan pulang akan dikawal pihak kepolisian,” ujar Kepala SMK TI Bali Global, I Made Indra Aribawa, Kamis (9/1/2025).
Ia mengungkapkan bahwa penggantian bus dilakukan karena ditemukan masalah teknis, termasuk usia dan kondisi ban bus. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan siswa dan menenangkan kekhawatiran orang tua.
Indra Aribawa menjelaskan bahwa program Kunjungan Industri ini dilaksanakan tanpa paksaan. “Dari total 190 siswa, hanya 157 yang mendapat persetujuan orang tua. Namun satu siswa batal berangkat karena sakit,” katanya.
Kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK 7942 GB. Bus menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor sebelum berhenti setelah menghantam pohon. Peristiwa tragis ini menelan 14 korban, dengan empat orang meninggal dunia, sementara dua mengalami luka berat, dua luka sedang, dan enam luka ringan.
Salah seorang orangtua siswa, Andreas Hendy Wibowo, mengaku tidak tenang setelah menerima kabar kecelakaan tersebut. “Anak-anak yang ada di bus itu trauma,” ujarnya. Andreas juga mengungkapkan firasat buruk sebelum keberangkatan putranya.
Pihak sekolah menyatakan akan mengevaluasi kegiatan serupa di masa depan, termasuk kemungkinan mendatangkan pelaku industri ke sekolah demi meminimalkan risiko kecelakaan.(Nusa 1)