DENPASAR, Nusainsight.com – Membangun rumah di atas tanah yang terletak di tebing atau area curam memang memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya, untuk mendapatkan pemandangan yang indah dan suasana yang tenang.
Namun, menurut Master Fengshui Suhu Yo, kondisi itu dapat membawa dampak buruk bagi penghuni rumah. Hal ini menjadi perhatian serius. Sebab, fengshui tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada keseimbangan energi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Secara logika, tanah yang terletak di atas tebing atau daerah yang rawan longsor dapat mengganggu kestabilan energi di sekitar rumah. Tanah yang mudah bergerak bisa menciptakan ketidakstabilan yang mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan. Keadaan ini berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, kecemasan, dan ketidakpastian bagi penghuni rumah. Tak hanya itu, rumah yang berdiri di tempat yang tidak stabil bisa mengundang potensi bahaya. Seperti bencana alam atau kecelakaan yang tidak terduga.
Dalam fengshui, sebaiknya menghidari rumah yang terletak di tempat tinggi atau curam. Sebab, menurut fengshui dapat menyebabkan gangguan dalam aspek kesehatan, karier, dan hubungan pribadi. Hal ini bisa terjadi karena ketidakseimbangan energi yang tercipta dari lingkungan sekitar yang tidak mendukung. Meskipun pemandangan dari rumah di tebing terlihat menarik. Namun, fengshui mengajarkan bahwa kenyamanan sejati datang dari keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dan alam.
Karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan aspek fengshui agar kehidupan di rumah tersebut dapat berlangsung dengan harmonis dan penuh kedamaian.(NI 01)
