DENPASAR, Nusainsight.com – Rainan Soma Ribek merupakan hari raya penting dalam kalender Hindu Bali. Rainan ini jatuh pada hari Senin (Soma) Pon Wuku Sinta, yakni Senin (10/2/25). Hari ini memiliki makna yang mendalam terkait dengan pangan, kemakmuran, dan rasa syukur atas karunia Tuhan.
Masyarakat Hindu di Bali memaknai Soma Ribek sebagai penghormati karunia Tuhan berupa pangan yang melimpah. Selain itu juga penghormatan terhadap Dewi Sri, dewi kesuburan dan kemakmuran.
Secara etimologi, Soma Ribek berasal dari kata “Soma” yang berarti Senin, dan “Ribeck” yang berarti penuh atau berlimpah. Soma Ribek memiliki makna penuh dengan anugerah dan rezeki yang berkaitan dengan pangan. Soma Ribek dipandang sebagai waktu yang sangat tepat untuk mengucapkan syukur atas hasil bumi yang melimpah. Perayaan ini sebagai bentuk syukur atas kemakmuran yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Dikutip dari Lontar Sundarigama, Rainan Soma Ribek berkaitan dengan Sang Hyang Tri Murti dan Dewi Sriyang. Lontar ini juga menjelaskan tata cara pelaksanaan upacara dan yadnya. Lontar Bhuana Sangkerta juga menyebutkan berbagai jenis pangan serta cara pengolahannya yang berkaitan dengan Dewi Sri sebagai pemberi kesuburan. Begitu juga dalam Kidung Sri Tanjung yang menceritakan kisah Dewi Sri yang memberikan kesuburan dan kemakmuran bagi umat manusia.
Dalam praktiknya, masyarakat Bali merayakan Soma Ribek dengan berbagai tradisi. Salah satunya adalah menghias lumbung, tempat penyimpanan padi, dengan janur dan kain berwarna sebagai penghormatan kepada Dewi Sri. Sesajen yang terdiri dari hasil panen, makanan, dan minuman juga dipersembahkan kepada Dewi Sri sebagai bentuk rasa terima kasih. Pada hari ini, umat Hindu di Bali juga mengolah makanan khusus. Seperti nasi kuning, lawar, atau jajanan tradisional lainnya, yang kemudian dinikmati bersama keluarga.
Rainan Soma Ribek mengandung pesan moral yang mendalam tentang pentingnya bersyukur atas karunia Tuhan, menghargai pangan, serta menjaga keseimbangan alam. Hari ini juga mengingatkan umat untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam mencapai kemakmuran.(NI 01)