Puasa Lebih dari Sekadar Menahan Lapar dan Haus

kid-635811_1920
PUASA - Umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa. Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.(pixabay/ambroo)

DENPASAR, Nusainsight – Hari ini, Sabtu (1/3/25), umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa. Umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Bagi umat Muslim, puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban. Namun, lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, puasa memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai sarana melatih diri, membersihkan jiwa, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Puasa memberikan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Dari segi spiritual, puasa mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, serta meningkatkan empati terhadap sesama. Puasa juga menjadi momen untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan berpuasa, seseorang belajar untuk menahan hawa nafsu dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dari sisi kesehatan, puasa memberi kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat. Berpuasa juga membantu menurunkan berat badan, mengurangi kadar kolesterol, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, puasa berkontribusi dalam meningkatkan fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.

Niat merupakan kunci utama dalam berpuasa. Agar tetap menjaga niat puasa, seseorang harus mengikhlaskan ibadah ini semata-mata karena Allah SWT dan tidak mengharapkan pujian atau alasan lainnya. Memahami keutamaan puasa juga dapat memperkuat niat. Membaca dan mempelajari keutamaan puasa dari Al-Qur’an dan hadis akan semakin meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah ini.

Menjaga lingkungan yang kondusif juga menjadi faktor penting dalam menjalankan puasa. Menghindari lingkungan yang dapat menggoda untuk membatalkan puasa dan memperbanyak interaksi dengan orang-orang yang saleh dapat membantu mempertahankan kekhusyukan dalam beribadah. Umat Muslim dapat memperdalam makna puasa dengan memperbanyak ibadah. Seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

Kita perlu memperhatikan kesehatan selama puasa. Makanan bergizi saat sahur akan membantu tubuh tetap kuat sepanjang hari. Selain itu, istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang terlalu berat juga penting untuk menjaga stamina. Saat berbuka dan sahur, sebaiknya mengatur pola makan agar gizi tetap seimbang dan tubuh tetap sehat.

Dengan memperkuat niat dan memperdalam ilmu tentang puasa, umat Muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih mantap dan penuh kesadaran. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai ketakwaan dan keseimbangan hidup yang lebih baik.(NI 03)

Facebook
X
Threads
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

admin-ajax-1.jpeg