Panitia Batasi Penggunaan Drone Saat Karya IBTK di Pura Besakih

besakih-688759_1280
PURA BESAKIH - Rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih tahun 2025 akan dimulai pada Rabu (19/3/25).(pixabay/MariaHZ)

KARANGASEM, Nusainsight.com – Panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Karangasem membatasi adanya pesawat tanpa awak (drone). Keputusan ini telah tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 36/SE/P.TTG-K.IBTK/III/2025. Surat ini bertandatangan Ketua Umum Panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Jro Mangku Widiartha pada Jumat (21/3/25).

Dalam surat yang juga ditandatangani Sekretaris I Nyoman Sudarsana menegaskan pembatasan penggunaan drone selama rangkaian upacara berlangsung. Larangan ini berlaku untuk seluruh kegiatan dari tahap awal seperti Nedunang, Melasti, hingga puncak karya dan Penyineban.


Langkah tersebut untuk menghindari gangguan terhadap ketertiban dan kekhusyukan persembahyangan. Jika ada pihak yang membutuhkan dokumentasi udara menggunakan drone, wajib berkoordinasi dan mendapatkan persetujuan dari Prawartaka/Seksi Dokumentasi terlebih dahulu. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban seluruh pemedek yang hadir.

Baca Juga  Jadwal Lengkap Persembahyangan Selama Karya IBTK 2025 di Pura Besakih


Selain itu, panitia juga mengeluarkan larangan penggunaan tas plastik. Kebijakan ini berlaku selama rangkaian upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya IBTK mulai 19 Maret hingga 3 Mei 2025. Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran yang dikeluarkan panitia, sebagai upaya menjaga kesucian serta ketertiban pelaksanaan karya akbar tersebut.


Panitia menghimbau masyarakat untuk tidak membawa sarana upakara maupun banten yang dengan kemasan tas kresek atau plastik sekali pakai. Selain itu, panitia meminta seluruh pemedek juga membawa wadah sendiri untuk tempat tirta.


Panitia tidak menyediakan wadah tirta di lokasi pura. Masyarakat juga harus bertanggung jawab terhadap sampah bekas sarana persembahyangan yang telah terpakai. Langkah ini sebagai komitmen panitia dalam menjaga kebersihan dan kesucian area Pura Agung Besakih. Sebab, selama pelaksanaan karya yang melibatkan ribuan umat dari berbagai daerah di Bali. Pihaknya berharap kesadaran masyarakat guna mewujudkan yadnya yang suci, bersih, dan tertib.(NI 01)

Facebook
X
Threads
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

admin-ajax-1.jpeg