DENPASAR, Nusainsight.com – Sering terpapar sinar matahari bisa memberikan manfaat kesehatan, tapi apakah itu juga mempercepat penuaan kulit?. Pertanyaan ini kerap muncul, sehingga menimbulkan dilema di kalangan masyarakat.
Namun, dr. Erta P.W. SpJP, FIHA, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, membagikan penjelasan menarik tentang hubungan antara sinar matahari dan penuaan kulit. Dalam unggahannya di TikTok, dr Erta mengatakan sinar matahari memang penting bagi tubuh, terutama dalam sintesis vitamin D.
Ini vital untuk kesehatan tulang, daya tahan tubuh, dan fungsi jantung. Namun, paparan sinar UV berlebihan, terutama antara pukul 10 pagi hingga 3 sore, bisa merusak kolagen dan elastin dalam kulit. Dengan begitu, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Kerusakan akibat sinar UV ini bersifat kumulatif. Artinya, semakin sering kita terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, semakin besar kerusakan yang terjadi. Proses penuaan kulit akibat sinar matahari, atau terkenal sebagai photoaging, menyebabkan kulit kendur, munculnya garis halus, dan noda hitam.
Namun, dr. Erta juga menekankan bahwa tubuh tetap memerlukan sinar matahari, terutama di pagi hari, untuk menjaga keseimbangan biologis tubuh. Waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat sinar matahari tanpa risiko berlebihan adalah antara pukul 7 hingga 9 pagi. Itu pun dengan durasi sekitar 15 menit.
Untuk yang sering beraktivitas di luar ruangan, Dr. Erta menyarankan penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30. Selain itu juga memakai pelindung, dan kacamata hitam untuk melindungi kulit dan mata dari kerusakan sinar UV. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat mencegah peradangan kronis yang berdampak pada kesehatan pembuluh darah.
Perlindungan terhadap sinar matahari juga penting, meski kita tidak merasa kulit terbakar. Kerusakan kolagen akibat paparan sinar matahari bisa terasa setelah bertahun-tahun, jadi sangat penting untuk mulai melindungi kulit sejak dini.
Sinar matahari, meski memiliki manfaat, tetap perlu dengan bijak. Nikmati manfaatnya tanpa menanggung dampak negatifnya di masa depan.(NI 01)