MANGUPURA, Nusainsight.com – Bali Timbungan Restoran menyajikan aneka kuliner khas Bali. Berlokasi di Jl. Sunset Road No. 88, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali, restoran ini menghadirkan menu autentik yang menggugah selera.
Berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi dengan kapasitas sekitar 240 kursi, Bali Timbungan memiliki 22 ruangan yang tersebar di dua lantai, baik area terbuka (outdoor) maupun tertutup (indoor). Seluruh potensi makanan khas tradisional Bali bersatukan dalam konsep restoran ini. Cita rasa yang begitu autentik dengan variasi menu yang sesuai dengan selera konsumen, sehingga merepresentasikan Bali secara keseluruhan dari sisi kuliner.
Chief Operating Officer Bali Timbungan, Wieok Susanto, pada Kamis (20/3/25) mengatakan bahwa Bali Timbungan merupakan bagian dari usaha Secret Garden Village. Bali Timbungan berfokus pada sektor hospitality.
Untuk menghadapi tantangan dalam bisnis kuliner, pihaknya berupaya merangsang pasar dengan menghadirkan berbagai varian kuliner Bali yang terkenal di masing-masing wilayah, seperti sudang lepet, ayam betutu, ikan bakar pesisir, dan lain sebagainya.
Meskipun menu utama restoran adalah Bebek Timbungan, restoran ini tetap menghadirkan variasi menu khas Bali. Hal ini bertujuan untuk menegaskan identitas Bali Timbungan sebagai restoran khas Bali. Latar belakang tersebut juga menjadi alasan perubahan nama usaha dari Bebek Timbungan menjadi Bali Timbungan.
“Upaya terus kami lakukan untuk menarik wisatawan, baik melalui variasi menu maupun lokasi restoran yang strategis dan representatif. Kami berharap dapat menjadi destinasi kuliner di Sunset Road,” ujar Wieok, bersama Dicky Prasetyo selaku Operational Senior Manager.
Made Gargita, selaku Food and Beverage Manager, menjelaskan bahwa Bali Timbungan membawa cita rasa khas masakan Bali yang cocok bagi wisatawan. Bumbu yang memiliki ciri khas berupa base gede sebagai dasar dari menu restoran.
“Sebagian besar bumbu yang kami gunakan berbasis base gede. Namun, seiring berjalannya waktu, kami menerima banyak masukan dari para tamu, sehingga beberapa item kami kembangkan dengan menghadirkan varian menu baru. Secara garis besar, kami tetap mempertahankan gaya bumbu khas Bali,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penurunan jumlah wisatawan, pihaknya menghadirkan berbagai promo, terutama dalam rangka menyambut libur Lebaran. Salah satunya adalah diskon 40 persen untuk pembelian dua porsi masakan Bebek Timbungan. Selama bulan Ramadan, restoran ini juga menyediakan takjil gratis bagi konsumen yang berbuka puasa di lokasi.
“Pengetatan regulasi dari pemerintah memang berpengaruh terhadap jumlah reservasi dari instansi. Namun, wisatawan yang berlibur ke Bali tetap datang ke sini. Jika sebelumnya jumlah reservasi bisa mencapai 200-an, kini masih tetap dalam kisaran ratusan,” imbuhnya bersama Nicodemus Boik selaku Sales Corporate. (NI 01)