DENPASAR, Nusainsight.com – Bali terkenal sebagai surganya kuliner khas yang kaya akan cita rasa dan tradisi. Salah satu tempat makan unik yang menawarkan pengalaman berbeda adalah Warung Nasi Tékor, yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai Tohpati No.113, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur. Warung ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga membawa pengunjung bernostalgia dengan suasana Bali tempo dulu.
Warung Nasi Tékor tampil sederhana namun penuh kehangatan. Tidak ada sentuhan modern di sini; bangunan warung berupa gubuk kecil dengan konstruksi kayu dan bambu. Dilansir dari laman denpasarkota, dapur atau paon menyatu dengan warung. Makanan yang dimasak juga menggunakan jalikan atau tungku tradisional berbahan tanah liat dengan kayu bakar sebagai sumber api.
Berbagai elemen khas Bali menghiasi warung ini. Seperti patung paras Bali, meja dan kursi dari kayu daur ulang, serta lampu-lampu kuno yang menggantung di antara tiang bambu. Suasana ini mengingatkan pada rumah-rumah tradisional Bali zaman dulu. Karena itu, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menikmati nuansa klasik yang semakin jarang ada.
Seperti namanya, Nasi Tékor menyajikan hidangannya dalam wadah tékor—sebutan dalam bahasa Bali untuk pincuk dari daun pisang. Di era modern, penggunaan tékor semakin jarang, sehingga makan di warung ini memberikan pengalaman autentik dan berbeda.
Menu di Warung Nasi Tékor memang tidak banyak, bahkan tidak tersedia daftar menu di meja. Namun, semua sajian hidangan adalah kuliner khas Bali yang mulai sulit Anda temukan, seperti jukut gonda dan lawar biubatu.
Salah satu menu favorit adalah Nasi Tékor dengan lauk lengkap. Seperti terdiri dari lawar, sayur ares, telur base genep, kuah komoh, sambal mbe, serta aneka gorengan. Keistimewaannya, semua hidangan di sini adalah tanpa tambahan tanpa MSG, hanya mengandalkan kekuatan rempah khas Bali, yaitu base genep.
Meskipun menawarkan pengalaman unik dan autentik, harga makanan di Warung Nasi Tékor tetap terjangkau. Harga satu porsi hidangan utama mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 saja. Selain menu utama, warung ini juga menyediakan camilan tradisional. Seperti pisang goreng dan ubi karamel, yang cocok menemani segelas kopi Bali atau teh hangat dalam cangkir enamel klasik.
Warung Nasi Tékor tidak hanya cocok untuk makan siang bersama keluarga atau teman, tetapi juga tempat yang pas untuk bersantai. Suasana yang tenang dan nuansa pedesaan yang kental membuatnya menjadi alternatif bagi mereka yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Bagi pencinta kuliner yang ingin merasakan sensasi makan di Bali tempo dulu, Warung Nasi Tékor adalah destinasi yang wajib Anda kunjungi. Tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga membawa kenangan akan tradisi dan kearifan lokal yang semakin langka.(NI 01)