MANGUPURA, Nusainsight.com – Arus mudik Hari Raya Lebaran melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, akan meningkat 4,5 persen daripada periode Lebaran 2024. Selama libur panjang ini, jumlah penumpang akan mencapai 1,5 juta orang.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan bahwa rata-rata per hari akan ada 69.549 penumpang. “Puncaknya kami prediksi terjadi pada 28 Maret dengan 81.094 penumpang. Sedangkan, puncak arus balik pada 7 April dengan 81.859 penumpang,” ungkap Ahmad Syaugi pada Jumat (21/3/25).
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang, prediksi kami pergerakan pesawat juga meningkat. Bandara I Gusti Ngurah Rai memproyeksikan akan melayani 9.001 penerbangan take off dan landing. Kondisi ini terjadi selama 22 hari periode angkutan Lebaran dengan rata-rata 409 pergerakan per hari. “Angka ini lebih tinggi 5,6 persen dari rata-rata lalu lintas penerbangan pada periode Lebaran tahun 2024,” katanya.
Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, tujuh maskapai telah mengajukan tambahan penerbangan. Hingga saat ini, terdapat 401 pengajuan extra flight dengan total tambahan kursi lebih dari 68 ribu untuk rute domestik. Rute tersibuk adalah Surabaya dengan 174 penerbangan, Jakarta 80 penerbangan, Makassar. Selain itu juga dan Semarang masing-masing 42 penerbangan, Lombok 28 penerbangan, Timika 16 penerbangan. Penambahan penerbangan juga pada rute Pontianak 14 penerbangan, Sorong 4 penerbangan, dan Yogyakarta 1 penerbangan.
“Kami mengimbau calon penumpang yang akan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai untuk memperhitungkan waktu perjalanan. Bahkan, agar tiba lebih awal guna menghindari antrean panjang,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya mengantisipasi lonjakan penumpang dan tingginya lalu lintas pesawat maupun kendaraan di area bandara. Upaya ini akan terwujud dengan sinergi dan koordinasi yang solid antara seluruh stakeholder. Pemantauan dan pengawasan ketat akan berlangsung selama periode puncak Lebaran guna memastikan kelancaran operasional bandara.
“Kami ingin memberikan jaminan kepada pengguna jasa bahwa pelayanan di Bandara Ngurah Rai tetap terjaga, aman, lancar, dan nyaman,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan TNI AU, LPPNPI, SAR, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, maskapai, dan ground handling dalam pelaksanaan angkutan Lebaran.
“Selama posko berlangsung, kami akan mengoptimalkan personel agar pelayanan kepada penumpang dapat berjalan dengan baik. Kami juga berupayamengurangi antrean atau kepadatan,” pungkasnya.(NI 01)
