Mengubah Kebiasaan Buruk Itu Sulit, Tapi Bukan Mustahil

women-9421788_1280
HIDUP SEHAT - Mengubah kebiasaan buruk jadi hidup sehat memang sulit. Temukan alasan pribadi, susun tujuan SMART, dan atasi rasa malas dengan strategi tepat.(pixabay/Anilsharma26)

DENPASAR, Nusainsight.com – Mengubah kebiasaan buruk menjadi gaya hidup sehat memang tidak mudah. Banyak orang merasa kesulitan saat ingin memulai diet, mulai olahraga, atau mencoba hidup lebih teratur. Rasa malas, bingung harus mulai dari mana, hingga sulitnya menjaga konsistensi sering menjadi penghalang.

“Sebenarnya ada dua penjelasan kenapa ini bisa terjadi,” ujar Vania dari tim 1%.

Menurutnya, tubuh memang tidak terbiasa dengan perubahan. Otak, khususnya bagian bernama basal ganglia, secara otomatis menyimpan kebiasaan sebagai memori prosedural. Contohnya, kebiasaan rebahan setelah pulang kerja menjadi refleks yang sulit diubah meskipun ingin mulai olahraga.

Masalah lain yang sering ditemui adalah saat orang menjalani pola hidup sehat sebagai bentuk hukuman diri. “Ada yang nggak makan sama sekali biar kurus, atau olahraga berlebihan gara-gara makan banyak,” ungkap Vania. Padahal, kebiasaan sehat seharusnya jadi bentuk penghargaan, bukan siksaan.

Baca Juga  Jenis Beras Paling Sehat untuk Jantung, Ini Kata Dokter!

Solusinya? Temukan alasan pribadi yang kuat. Ketika motivasi datang dari dalam, biasanya lebih bertahan lama. Selain itu, susun tujuan yang jelas dengan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Ini akan membantu arah perubahan menjadi lebih terukur.

Untuk yang butuh bimbingan, layanan mentoring dan konsultasi di 1% juga tersedia, termasuk dengan ahli gizi. “Terakhir, jangan lupa lakukan monitoring diri. Kenali rasa malas atau bosan sebagai hal yang wajar, lalu siapkan strategi untuk menghadapinya,” tutup Vania.(NI 01)

Facebook
X
Threads
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

admin-ajax-1.jpeg