GIANYAR, Nusainsight.com – Bagi pencinta kuliner khas Bali, lawar merupakan hidangan yang tak boleh terlewatkan. Salah satu varian unik yang banyak peminatnya adalah Lawar Plek, yang konon sudah ada sejak turun-temurun. Warung Bu Kembar adalah salah satu tempat legendaris untuk mencicipi hidangan ini adalah sebuah warung sederhana di Jalan Raya Guang, Banjar Buluh, Desa Guang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Tidak hanya memiliki rasa autentik warung ini telah bertahan lebih dari 50 tahun. Hebatnya lagi warung ini juga mampu menghabiskan hingga 25-30 kg daging sapi dalam waktu hanya 4 jam setiap harinya.
Makan di Warung Bu Kembar bukan hanya soal mengenyangkan perut. Warung ini terkenal dengan sajian lawar plek khas Ketewel yang melegenda.
Warung Bu Kembar buka dari pukul 06.30 WITA hingga sekitar pukul 13.00 WITA, atau hingga stok habis. Jangan kaget jika datang kesiangan dan mendapati warung ini sudah tutup, karena animo masyarakat yang tinggi membuat dagangannya cepat ludes.
Dilangsir dari kanal youtube Guntur I Wayan, Warung Bu Kembar menyajikan aneka olahan khas Bali. Seperti, daging sapi, bahkan terkadang juga tersedia olahan daging godel (anak sapi). Yang membuatnya semakin istimewa adalah lawar plek khas Ketewel yang tidak menggunakan kalas (santan), melainkan bumbu bedan yang kaya rempah. Porsinya pun tergolong besar dengan harga yang ramah di kantong.
Setiap harinya, warung ini mampu menghabiskan 25 hingga 30 kg daging sapi untuk menjadi berbagai hidangan khas. Olahan sate sapi yang langsung dipanggang di tempat memiliki tekstur empuk, dengan bumbu kacang dan kecap manis yang khas. Soto sapi yang tersuguh pun kaya akan rasa, dengan kuah gurih serta daging yang lembut.
Dalam satu porsi lengkap seharga Rp45.000. Pelanggan akan mendapatkan nasi, lawar plek, serapah (campuran daging dan kulit sapi), sate sapi, soto sapi, serta minuman pilihan. Bagi yang ingin membeli lauk saja, tersedia pilihan mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000. Ada juga tum sapi dengan harga Rp2.000 per potong.(NI 01)
