DENPASAR, Nusainsight.com – Olahraga memang penting, tapi untuk penderita penyakit jantung, latihan fisik tidak boleh dilakukan sembarangan. Banyak orang berpikir semakin berat latihan, semakin baik hasilnya.
Padahal, prinsip “no pain no gain” justru bisa jadi bumerang bagi mereka yang memiliki masalah jantung.
Latihan jantung yang sehat harus dilakukan dengan penuh kesadaran. dr. Erta P.W. SpJP, FIHA., Spesilis Jantung dalam unggahanya di tiktok mengatakan salah satu cara termudah untuk mengecek apakah latihan Anda sudah berada di zona aman adalah dengan mencoba berbicara saat berolahraga.
“Jika Anda masih bisa bicara dalam kalimat lengkap tanpa kehabisan napas, artinya Anda berada di zona 1–2, zona latihan yang ideal untuk penderita jantung,” katanya.
Sebaliknya, jika Anda sudah terengah-engah, pusing, atau merasa tubuh melemah, itu bukan tanda Anda kuat. Namun, sinyal tubuh meminta bantuan, jngan abaikan. Olahraga seharusnya meningkatkan kebugaran, bukan membuat Anda merasa seperti sedang bertarung nyawa.
Penderita jantung perlu strategi, bukan keberanian buta. Risiko tinggi bisa dihindari dengan pendekatan yang tepat.
Ingat, olahraga bukanlah perlombaan dengan orang lain. Ini adalah balapan melawan penyakit, demi kesehatan yang lebih baik dan hidup yang lebih panjang.(NI 01)