DENPASAR, Nusainsight.com – Kayu Tulak (Glochidion borneensis) dan Kayu Sisi (Scaphium macropodum) telah lama dikenal dalam tradisi masyarakat, khususnya di Bali sebagai tanaman pelindung pekarangan dari niat jahat, ilmu hitam, dan energi negatif. Keberadaan kedua tanaman ini tak hanya berfungsi sebagai penghias pekarangan, tetapi juga dianggap mampu menciptakan perlindungan spiritual yang kuat bagi penghuni rumah.
Kayu Tulak diyakini mampu menangkal niat buruk dan gangguan ilmu hitam. Energi positif yang dipancarkan tanaman ini dipercaya dapat menciptakan suasana harmonis di sekitar rumah, sekaligus mengusir roh-roh jahat yang mengancam ketenangan keluarga.
Sementara itu, Kayu Sisi dipercaya memiliki kekuatan untuk menghindarkan penghuni rumah dari pengaruh buruk dan bahaya. Tanaman ini juga diyakini dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan dan meningkatkan kesadaran rohani.
Untuk mendapatkan manfaat spiritual maksimal, disarankan menanam Kayu Tulak dan Kayu Sisi di dekat pintu masuk rumah. Proses ini sebaiknya diawali dengan ritual doa dan mantra sesuai tradisi. Selain itu, perawatan yang konsisten, seperti menyiram, memupuk, dan memangkas tanaman secara hati-hati, akan memastikan kekuatan spiritual tanaman tetap terjaga.
Kayu Tulak dan Kayu Sisi tidak hanya memberikan perlindungan spiritual tetapi juga membantu menciptakan lingkungan rumah yang damai dan harmonis. Dengan merawat tanaman ini, penghuni rumah dapat menikmati keseimbangan energi positif dalam kehidupan sehari-hari.(NI 01)