DENPASAR, Nusainsight.com – Membahas burung perkutut tidak bisa dilepaskan dari mitos dan hal-hal mistis. Sebagai peliharaan istimewa, burung perkutut sudah lama menjadi bagian dari budaya Jawa, bahkan menjadi simbol kebesaran para raja di masa lalu. Namun, apa arti di balik suara burung perkutut yang berbunyi di malam hari? Berikut beberapa makna yang paling dipercaya terkait fenomena ini.
Banyak yang percaya bahwa perkutut yang berbunyi di malam hari, terutama sekitar pukul 2 dini hari, merasakan kehadiran makhluk gaib di sekitarnya. Suaranya dianggap sebagai peringatan atas keberadaan sesuatu yang tidak biasa. Namun, jika perkutut berbunyi pada waktu yang tidak lazim, seperti tengah malam, ini diyakini menandakan akan datangnya musibah. Jika terus berulang, pemilik disarankan waspada terhadap hal buruk yang mungkin terjadi.
Beberapa mitos mengaitkan suara perkutut malam dengan tanda kesialan, seperti masalah rumah tangga atau kesulitan dalam pekerjaan. Namun, jenis burung juga berpengaruh, seperti perkutut buntel mayit dan labuh genit, yang dianggap membawa nasib buruk. Seperti sebagai pelindung gaib, perkutut bisa memberi peringatan akan bahaya atau serangan gaib yang mengancam pemiliknya. Jika ancaman terlalu kuat, mitos menyebut bahwa burung bisa mati untuk menyelamatkan pemiliknya.
Penjelasan lebih logis adalah kebutuhan dasar yang belum terpenuhi. Pastikan perkutut memiliki cukup makanan dan minuman sebelum malam tiba agar tidak berbunyi karena kelaparan. Selain itu juga smcahaya lampu yang menyilaukan juga dapat membuat burung perkutut tidak nyaman, memicunya untuk bersuara. Pastikan area tempat burung beristirahat cukup gelap agar ia tenang.
Mitos-mitos seputar burung perkutut memang bervariasi, mulai dari pertanda buruk hingga pembawa keberuntungan. Semua tergantung keyakinan masing-masing. Bagi sebagian orang, merawat burung ini adalah bagian dari tradisi dan spiritualitas yang kaya akan makna. Semoga informasi ini bermanfaat.(Nusa 1)