Cara Mudah Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah

hydroponics-4684821_1280
HIDROPONIK - Ingin menanam sayuran segar di rumah tanpa membutuhkan lahan luas? Pelajari cara mudah menanam sayuran hidroponik untuk pemula dengan sistem sumbu yang sederhana dan efektif. Ikuti langkah-langkah mudahnya.(pixabay/sippakorn)

DENPASAR, Nusainsight.com – Menanam sayuran di rumah menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati hasil kebun segar tanpa memerlukan lahan luas. Salah satu metode yang sangat cocok untuk pemula adalah hidroponik, yang tidak memerlukan tanah, hanya air dan nutrisi yang cukup.

Menurut Januri Nurhidayat, dalam kanal YouTube-nya, menanam sayuran dengan sistem hidroponik tidak sesulit yang bayangan orang. Beberapa masalah, seperti memilih sistem hidroponik yang tepat, memberi nutrisi, dan merawat tanaman agar tumbuh subur, sebenarnya bisa diatasi dengan langkah-langkah yang mudah.

Langkah pertama dalam menanam sayuran hidroponik adalah menyiapkan alat dan bahan. Untuk pemula, sistem hidroponik sederhana yang bisa adalah wick system atau sistem sumbu. Alat yang dibutuhkan antara lain wadah hidroponik (bisa menggunakan ember bekas atau toples), netpot, kain flanel, dan media tanam rock wool. Media tanam ini dapat menyimpan air dengan baik, sehingga cocok untuk hidroponik.

Baca Juga  Bunga Katalia Lebih Sering Mekar di Bulan Desember, Ini Penyebabnya!

Setelah menyiapkan semua bahan, langkah berikutnya adalah menyemai benih sayuran. Pilih benih sayuran yang mudah tumbuh, seperti sawi, kangkung, dan bayam. Media semai rock wool dibasahi terlebih dahulu, lalu benih diletakkan di atasnya. Setelah 24 jam, benih akan mulai berkecambah. Pastikan bibit mendapatkan cukup sinar matahari, dan dalam waktu 10 hingga 14 hari, bibit akan siap dipindahkan ke wadah hidroponik.

Setelah bibit siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan larutan nutrisi untuk tanaman. Nutrisi AB Mix yang mengandung unsur hara penting untuk tanaman dicampurkan dengan air dalam jumlah yang tepat. Larutan ini akan diberikan pada wadah hidroponik yang berisi bibit.

Salah satu keuntungan sistem hidroponik adalah tanaman akan mendapatkan air secara teratur melalui kain flanel yang berfungsi sebagai sumbu, sehingga akar tanaman tetap terhidrasi meskipun tidak disiram setiap hari. Pastikan juga tanaman hidroponik mendapatkan sinar matahari langsung selama 6 hingga 8 jam sehari untuk pertumbuhan optimal.

Baca Juga  Rumput Alang-Alang Berkhasiat Mengatasi Berbagai Penyakit

Penting juga untuk memeriksa ketersediaan air dan nutrisi secara berkala. Pastikan air tidak habis, dan tambahkan nutrisi sesuai kebutuhan. Untuk menjaga kebersihan air, pastikan wadah hidroponik dibersihkan setiap 5 hari untuk mencegah berkembangnya lumut atau bakteri yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Masa panen sayuran hidroponik bergantung pada jenisnya. Untuk kangkung dan bayam, Anda bisa memanennya setelah 25 hingga 30 hari, sedangkan sawi memerlukan waktu sekitar 30 hingga 40 hari setelah semai. Keuntungan menanam sayuran hidroponik adalah Anda dapat memetiknya kapan saja, sesuai kebutuhan untuk memasak.

Dengan metode hidroponik yang sederhana ini, Anda bisa menanam sayuran segar di rumah tanpa perlu lahan luas. Selain itu, Anda juga dapat menikmati proses berkebun yang menyenangkan dan hasil panen yang sehat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin memulai berkebun dengan metode hidroponik. (NI 01)

Facebook
X
Threads
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

admin-ajax-1.jpeg