DENPASAR, Nusainsight.com – Sejumlah aturan dan larangan yang wajib diperhatikan oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara jika berkunjung ke Bali. Mengetahui dan menghormati budaya setempat akan membantu pengalaman liburan yang lebih nyaman dan harmonis. Berikut larangan yang wajib kamu taati saat berkunjung ke Pulau Dewata Bali.
- Larangan Menginjak Sesajen
Sesajen di pinggir jalan sebagai bentuk persembahan umat Hindu tidak boleh sengaja menginjaknya, dan jika tidak sengaja, sebaiknya segera meminta maaf dan berdoa. Konon, tindakan tidak menghormati sesajen dapat membawa dampak buruk, bahkan kemalangan. - Larangan Masuk Pura Saat Menstruasi atau Berduka
Wanita yang sedang menstruasi dilarang memasuki pura karena dianggap dalam keadaan tidak suci. Begitu pula dengan orang yang baru kehilangan anggota keluarga. - Aturan Berpakaian di Pura
Kain dan selendang yang diikat di pinggang wajib digunakan saat berkunjung ke pura. Warna busana yang dianjurkan adalah putih atau kuning. - Larangan Berbicara Kasar di Tempat Suci
Di dalam pura atau tempat suci lainnya, tidak boleh berbicara kasar, naik ke pelinggih, atau membuat onar karena dianggap tidak menghormati tempat tersebut. - Larangan di Hari Raya Nyepi
Pada Hari Raya Nyepi, dilarang keluar rumah, menyalakan lampu, atau membuat suara gaduh. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa dikenai sanksi adat. - Etika di Jalan Saat Upacara Keagamaan
Ketika ada prosesi seperti Ngaben atau Melasti, dilarang membunyikan klakson atau menunjukkan sikap tidak sabar di jalan. - Larangan Menunjuk dengan Kaki atau Tangan Kiri
Menunjuk sesuatu dengan kaki atau tangan kiri dianggap tidak sopan. Jika terpaksa, ucapkan kata maaf terlebih dahulu. - Etika di Tempat Sakral
Hindari buang air kecil sembarangan di bawah pohon besar atau tempat yang diberi tanda khusus, karena dianggap keramat. - Larangan Memegang Kepala Orang Lain
Kepala dianggap sebagai bagian paling suci dalam tubuh manusia, sehingga tidak boleh sembarangan menyentuh kepala orang Bali. - Identitas Diri Saat Berkunjung
Pendatang yang tinggal dalam waktu lama di Bali wajib melapor kepada aparat desa setempat dan membawa identitas resmi. - Larangan Menggunakan Flash Kamera di Pura
Menggunakan flash saat mengambil foto di pura dilarang, terutama di depan orang yang sedang bersembahyang atau pendeta.
Mematuhi aturan-aturan ini akan membantu menjaga keharmonisan serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di Bali. Hormati budaya setempat agar liburan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.(NI 01)