DENPASAR, Nusainsight.com – Hari Raya Saraswati adalah hari suci bagi umat Hindu di Bali yang diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan pada Sabtu Umanis Wuku Watugunung . Di hari Sabtu (8/2/25) masyarakat Hindu melakukan pemujaan kepada Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, seni, dan kebijaksanaan. Namun, ada mitos yang berkembang bahwa pada hari Saraswati, umat Hindu dilarang membaca dan menulis. Apakah larangan ini sekadar mitos, atau ada alasan yang lebih mendalam di baliknya?
Menurut Jero Ketut Utara, seorang serati banten dari Buleleng, larangan membaca dan menulis pada hari Saraswati bukan tanpa alasan. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas emosi seseorang. Dalam aktivitas membaca, seseorang sering kali mengalami berbagai emosi, termasuk kesan negatif terhadap isi bacaan. Demikian pula dalam menulis, seseorang bisa saja melakukan kesalahan dalam penulisan atau bahkan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas, seperti makian atau umpatan, terutama jika dilakukan di depan teks-teks suci.
Pantangan membaca dan menulis ini sejatinya merupakan bentuk penghormatan terhadap sumber ilmu pengetahuan. Dengan tidak membaca dan menulis pada hari Saraswati, umat Hindu diajak untuk merenungkan pentingnya ilmu dalam kehidupan serta menghormati simbol-simbol pengetahuan.
Jika merujuk pada lontar Sundarigama, pemujaan Saraswati dilakukan pada pagi hari atau sebelum tengah hari. Karena itu, larangan membaca dan menulis hanya berlaku hingga siang hari. Setelah lewat tengah hari, aturan tersebut tidak lagi berlaku, dan umat Hindu boleh kembali membaca serta menulis.
Sebagai bentuk perayaan terhadap ilmu pengetahuan, biasanya pada sore atau malam hari diadakan malam sastra, yaitu acara diskusi atau bedah ilmu, terutama yang berkaitan dengan filosofi Hari Saraswati itu sendiri. Dengan demikian, hari Saraswati tetap menjadi momen refleksi dan penghormatan terhadap ilmu, bukan sekadar larangan tanpa makna. Dengan memahami makna di balik tradisi ini, umat Hindu dapat semakin menghargai ilmu pengetahuan sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.(NI 01)
1 thought on “Ini Alasan Kenapa Tak Boleh Membaca di Hari Saraswati”
🙏